- bahasa : Shorof berarti perubahan angin dari suatu keadaan menuju keadaan lain atau dari suatu ke arah lain
- istilah :Shorof adalah perubahan asal suatu kata kepada kata yang berbeda untuk mencapai arti yang dikehendaki yang hanya bisa tercapai dengan perubahan tersebut.[1]
Ilmu ini disusun pertama kali oleh Imam Muadz bin Muslim, seorang ulama dari Kufah, Irak. Beliau wafat tahun 187 H.
Pembasan ilmu shorof meliputi isim-isim mutamakkin (yang dapat berubah-ubah) dan fi’il –fi’il yang munshorif (dapat ditasrif)
Pengambilan
dan sumber ilmu shorof ialah dari kalimat-kalimat atau ayat-ayat Al
Qur’an dan hadist Nabi Saw. serta kata-kata yang berlkau bagi orang
Arab.[2]
Melalui
ilmu Shorof, seorang dapat telepas dari kesalahan ucap dalam
mengucapkan setiap kata atau kalimat dan mampu menjaga
peraturan-peraturan bahasa Arab di dalam tulisannya.
Ilmu shorof termasuk dalam golongan ilmu tata bahasa Arab yang paling penting karena menjadi pedoman untuk mengetahui sighat atau bentuk kalimat, tasghirnya, nisbatnya, jamaknya (baik sama’iy, qiyasy, syadz) I’lalnya, idghamnya, ibdalnya, dan lain-lainya[3]
Hubungan ilmu shorof dengan ilmu nahwu tidak dapat dipisahkan bagaikan ibu dan bapak yaitu saling membutuhkan serta saling melengkapi. Sebagaimana perkataan ulama :
الصرف أم العلوم والنحو أبوها
“ ilmu shorof adalah ibu atau induk segala ilmu sedangkan ilmu nahwu adalah bapaknya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar